Iqbal Tawakal

Sometimes i don't feel like going to do something, but i remember i was born like a rich and smart person not a poor or lazy person.
Driver better, Don't Look Back in Anger - Noel Gallagher

Senin, 31 Maret 2014

Biografi Seputar Payung Teduh




Payung Teduh lahir dari dua orang sahabat yang berprofesi sebagai pemusik di Teater Pagupon yang senang nongkrong bersama di kantin FIB (Fakultas Ilmu Budaya) Universitas Indonesia,  mereka adalah Is dan Comi  yang senang bermain musik bersama di kantin, selasar gedung kampus, tepi danau hingga event – event di luar kampus. Secara tidak sadar kebersamaan mereka dalam bermain musik telah menguatkan karakter bermusik mereka dan telah disadari bagi orang-orang sekitar yang sering menyaksikan mereka bermain musik bersama. 

Payung Teduh terbentuk pada akhir 2007 dengan formasi awal Is dan Comi, sadar akan eksplorasi bunyi dan performa panggung pada tahun 2008 Payung teduh mengajak Cito untuk bergabung bersama sebagai drummer lalu mengajak Ivan sebagai guitalele playerpada tahun 2010. Angin Pujaan Hujan ialah lagu pertama yang memunculkan warna mereka sendiri. Seiring berjalannya waktu tercipta pula lagu-lagu lainnya seperti KucariKamu, Amy, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan, juga termasuk karya-karya dari pementasan teater bersama Catur Ari Wibowo seperti Resah, Cerita Tentang Gunung dan Laut, serta karya Amalia Puri yang berjudul Tidurlah dan Malam. Dan pada akhirnya Payung Teduh memutuskan untuk membuat album indie pertamanya yang dirilis dipenghujung 2010. 


Musik yang dimainkan oleh Payung Teduh  tidak memiliki batasan tersendiri,  musik yang dimainkan oleh Payung Teduh yaitu musik Payung Teduh itu sendiri. Pada album pertama ini bisa dibilang karakter musik yang dibawakan seperti musik di era golden60’s dengan  balutan keroncong dan jazz. Dan jika ditanya jenis musik apa yang diusung oleh Payung Teduh, maka Payung Teduh menyerahkan sepenuhnya kepada pendengar. Dalam pengertian bahwa payung teduh tidak akan hanya berhenti di satu gendre tertentu, namun yang pasti tetap bermusik dengan ciri yang sudah mereka miliki.


Sumber :
http://payungteduh.blogspot.com/p/biography.html

Team Work

TEAM WORK

Kata “Team Work” sudah tidak lazim lagi kita dengar di telinga kita pada umumnya, sebagai manusia kita adalah mahluk social dalam bagaimanapun kondisinya terutama dalam memecahkan sebuah masalah yang mana sebuah masalah atau persoalan itu dituangkan dalam wadah sebuah team kelompok atau kumpulan individu (perorangan), yang mana sudah jelas dan tidak bias dipungkiri setiap individu itu pasti memiliki pikiran atau tujuan yang berbeda-beda tapi dalam kelompok itu semuanya harus dilakukan secara bersama dan bertukar pikiran satu sama lain untuk memecahkan sebuah masalah atau untuk menentukan sebuah visi dan misi untuk mencapai sebuah tujuan yang konkret dengan cara TEAM WORK.




Sebelum kita masuk kedalam penjelsan lebih lanjut kita harus mengerti apa itu arti dari sebuah Team, Menurut KOL CZI GUNAWAN PAKKI, S.IP, S.T.
Arti sebuah Team adalah sekelompok orang dengan kemampuan, talenta, pengalaman dan latar belakang yang berbeda, yang berkumpul bersama-sama untuk mencapai satu tujuan. Meskipun ada perbedaan di antara mereka, namun tujuan bersama merupakan penghubung yang menyatukan mereka sebagai team. Dalam sebuah organisasi, kerja team menentukan output kerja yang dihasilkan.
Menurut saya sendiri Muhammad Iqbal Tawakal.
Arti sebuah Team adalah sekumpulan individu dengan latar belakang pikiran dan tujuan yang umumnya berbeda-beda tapi dihadapkan dalam sebuah masalah atau persoalan yang harus dikerjakan yang mana persoalan tersebut harus diselesaikan secara bersama, bermusyawarah, saling tukar pikiran untuk mencapai sebuah tujuan tertentu dan menarik kesimpulan dari berbagai macam pikiran tanpa menitik beratkan seorang individu untuk menyelesaikan dan menarik kesimpulan untuk tujuan yang diinginkan.

Karakteristik Team yang Ideal - Harus memiliki tujuan bersama yang jelas, bias saling bertukar pikiran untuk menentukan sebuah kesimpulan demi mencapai sebuah tujuan yang diinginkan. Apapun bentuk tujuannya, usaha untuk mencapai tujuan tersebut merupakan alasan keberadaan suatu team.- Adanya kerjasama untuk mencapai tujuan.

Mengapa Team diperlukan? Kualitas dan kuantitas keputusan dan tingkat kreatifitas yang dihasilkan oleh sebuah team, jauh lebih baik daripada kualitas dan kreatifitas yang dihasilkan oleh rata-rata individu yang bekerja sendirian. Keuntungan team adalah adanya kekuatan kerjasama, dan Solidnya sebuah team untuk mencapai sebuah tujuan.


Ciri-Ciri Team yang hebat :
1.      Cepat, Tepat dan Lugas.
2.      Kompak dalam menjalankan rule yang ada.
3.      Satu Visi dan satu Misi.
4.      Satu Tujuan.
5.      Saling menerima pendapat.
6.      Bijaksana.
7.      Mengutamakan Solidaritas tinggi, ketimbang Individu.
8.      Konsisten.
9.      Kreatif.
10.  Positif.

Salah satu faktor yang membuat sebuah team berfungsi adalah keikutsertaan seluruh anggota team, bertanggung jawabnya setiap individu dalam melakukan pekerjaannya, dan lain-lain.
TUJUAN TEAM
Tujuan team dinilai baik apabila hasil yang diharapkan tidak dapat diraih oleh usaha seorang saja. Agar seluruh anggota team mengetahui tujuan team maka :
1.      Jadikan tujuan singkat, padat, jelas, pasti dan beorientasi pada tindakan. Contoh tujuan team adalah "Menciptakan hubungan yang lebih baik antara penjual dan pembeli". Tujuan ini terlalu luas dan dapat menciptakan berbagai arti.
2.            Seluruh anggota team harus mengetahui arti dari tujuan team yang sebenarnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menanyakan kepada tiap anggota mengenai tujuan team. Jawaban anggota team akan menunjukkan apa yang sebenarnya menjadi hasil pekerjaan team.
3.            Adanya kemungkinan keberhasilan. Team harus percaya bahwa tujuan tersebut dapat dicapai dan merupakan hal yang tepat untuk dilakukan, tentunya sebuah tujuan yang diinginkan lahirnya dari pemikiran bersama dan musyawarah.

Pengertian Kerja Sama
Kerja sama adalah sebuah sistem pekerjaan yang kerjakan oleh dua orang atau lebih untuk mendapatkan tujuan yang direncanakan bersama. Kerja sama dalam tim kerja menjadi sebuah kebutuhan dalam mewujudkan keberhasilan kinerja dan prestasi kerja. Kerja sama dalam tim kerja akan menjadi suatu daya dorong yang memiliki energi dan sinergisitas bagi individu-individu yang tergabung dalam kerja tim. Komunikasi akan berjalan baik dengan dilandasi kesadaran tanggung jawab tiap anggota.


Kerja sama dilakukan oleh sebuah tim lebih efektif daripada kerja secara individual. Menurut West (2002), Telah banyak riset membuktikan bahwa kerja sama secara berkelompok mengarah pada efisiensi dan efektivitas yang lebih baik. Hal ini sangat berbeda dengan kerja yang dilaksanakan oleh perorangan.

Setiap tim maupun individu sangat berhubungan erat dengan kerja sama yang dibangun dengan kesadaran pencapaian prestasi dan kinerja. Dalam kerja sama akan muncul berbagai penyelesaian yang secara individu tidak terselesaikan. Keunggulan yang dapat diandalkan dalam kerja sama pada kerja tim adalah munculnya berbagai penyelesaian secara sinergi dari berbagai individu yang tergabung dalam kerja tim. 
Kontribusi tiap-tiap individu dapat menjadi sebuah kekuatan yang terintegrasi. Individu dikatakan bekerja sama jika upaya-upaya dari setiap individu tersebut secara sistematis terintegrasi untuk mencapai tujuan bersama. Dalam mencapai tujuan bersama, kerja sama memberikan manfaat yang besar bagi kerja tim. Biasanya organisasi berbasis kerja tim memiliki struktur yang ramping. Oleh sebab itu, organisasi akan bisa merespons dengan cepat dan efektif lingkungan yang cepat berubah (West, 2002). 
Berikut poin-poin teamwork yang baik:
1.      Teamwork adalah kerjasama dlm tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
2.      Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
3.      Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa.
4.      Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen harus disingkirkan.
5.      Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
6.      Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
7.      Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.
8.      Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
9.      Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana?
10.  Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.
11.  Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan kerjasama.
12.  Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu waktu yang lama.
13.  ingatlah selalu bahwa : “Team Work makes the dream work”.

Jenis Teamwork
Menurut Daft (2000) jenis teamwork terdiri dari 6 (enam) jenis, yaitu:

1. Tim Formal
Tim formal adalah sebuah tim yang dibentuk oleh organisasi sebagai bagian dari struktur organisasi formal.
2. Tim Vertikal
Tim vertikal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari seorang manajer dan
beberapa orang bawahannya dalam rantai komando organisasi formal.
3. Tim Horizontal
Tim horizontal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari beberapa karyawan dari tingkat hirarki yang hampir sama tapi berasal dari area keahlian yang berbeda.
4. Tim dengan Tugas Khusus
Tim dengan tugas khusus adalah sebuah tim yang dibentuk diluar organisasi
formal untuk menangani sebuah proyek dengan kepentingan atau kreativitas khusus.
5. Tim Mandiri
Tim Mandiri adalah sebuah tim yang terdiri dari 5 hingga 20 orang pekerja
dengan beragam keterampilan yang menjalani rotasi pekerjaan untuk menghasilkan sebuah produk atau jasa secara lengkap, dan pelaksanaannya diawasi oleh seorang annggota terpilih.

6. Tim Pemecahan Masalah
Tim pemecahan masalah adalah biasanya terdiri dari 5 hingga 12 karyawan yang dibayar perjam dari departemen yang sama, dimana mereka bertemu untuk mendiskusikan cara memperbaiki kualitas, efisiensi, dan lingkungan kerja.

Sedangkan menurut Hariandja (2006) ada 3 (tiga) tipe tim, yaitu:
1. Problem solving team
Sebuah tim yang dibentuik untuk mengatasi berbagai masalah yang muncul dalam upaya memperbaiki produktivitas. Pada dasarnya, kegiatan tim ini adalah mengidentifikasikan berbagai masalah, mendiskusikan bagaimana memecahkan masalah tersebut dan melakukan tindakan untuk memperbaiki. Anggota tim biasanya berasal dari satu departemen yang beranggotakan kurang lebih sepuluh orang yang melakukan pertemuan rutin setiap minggu.
2. Self managed team
Sebuah tim yang dimaksudkan untuk memperbaiki produktivitas dengan memberikan kewenangan pada kelompok untuk mengatur kerja mereka, misalnya menjadwal kerja, menentukan metode kerja, mengawasi anggota, memberi reward dan hukuman bagi anggota dan merekrut anggota. Keanggotaan ini biasanya berasal dari satu departemen yang melakukan tugas yang sama.
3. Cross functional team
Sebuah tim yang ditujukan untuk menyelesaikan tugas-tugas khusus, misalnya pengembangan produk baru atau perencanaan dan perubahan sistem kompensasi. Anggota tim ini berasal dari berbagai departemen yang memiliki keahlian dan orientasi yang berbeda yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.

Membangun Team Work yang baik.
1.      Bergerak serentak bersama kelompok kea rah yang sama dengan tujuan yang sama.
2.      Perjelas Keahlian Team suapay biasa dibagi Job Dress untuk masing masing Individu.
3.      Utamakan Solidaritas.
4.      Hindari Ego tinggi dari diri sendiri.
5.      Tidak pernah lepas dan tidak pernah lupa akan tanggung jawab yang diharus dipikul oleh masing-masing individu karena sangat penting untuk kemajuan dan kesuksesan.
6.      Selalu Bekerjasama.
7.      Selalu mengikuti aturan yang ada.
8.      Mengikuti Step by step.
9.      Junjung tinggi kreatifitas.
10.  Wujudkan Gagasan, dan tuangkan berbagai macam pikiran dalam cara musyawarah untuk menarik kesimpulan bersama.
11.  Pimpinlah Kelompok dengan baik dan dipimpin oleh leader yang bijaksana.
12.  Hindari virus pemecah belah
13.  Konsisten.

14.  Dan JANGAN MENYERAH !

      Jika sudah bisa melakukan semua yg ada diatas ini< insyaallah bisa disebut sebuah Team yg konkrit, Sukses, Solid dan Tidak mudah Goyah.
      
      Referensi :
                1. Pemikiran Sendiri
                3. iqbalya.blogspot.com
                4. Rivai, Veithzal. (2004). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers. Robbins,                 Stephen P. (2006). Organizational Behaviour (tenth edition). New Jersey: Prentice Hall Inc. Alih                    bahasa: Molan, Benyamin.  (2006). Perilaku Organisasi (edisi ke-10). Jakarta: Indeks.