Iqbal Tawakal

Sometimes i don't feel like going to do something, but i remember i was born like a rich and smart person not a poor or lazy person.
Driver better, Don't Look Back in Anger - Noel Gallagher

Jumat, 29 April 2016

Proposal Sistem Informasi Rekam Medis dalam Bidang Kedokteran

 Sistem Informasi Rekam Medis

  Disusun Oleh : (4KA-19)
Adit Prasetyo
Helmi Zulfikar Ali
Muhammad Fajri
Muhammad Iqbal Tawakal
Yonathan Batubara

Dan dibantu oleh :
Dody Permana Putra (10108627)
Rakhmat Dimas Budi Utomo (11108572)


2016




DAFTAR ISI

BAB I             PENDAHULUAN  
Latar Belakang  
            Tujuan    
Ruang Lingkup Proyek

BAB II            SI REKAM MEDIS  
Perspektif Produk  
            Deskripsi Subsistem  
Manfaat Bagi Perusahaan 

BAB II            METODOLOGI KERJA
Survei & Analisis Sistem
Perancangan Sistem
Pelatihan 
Pemeliharaan
Tenaga Ahli
Struktur Organisasi
Tabel Penjadwalan
Rencana Anggaran Biaya

BAB IV          PENUTUP
BAB I
Pendahuluan

Latar Belakang
Sistem informasi manajemen merupakan prosedur pemprosesan data berdasarkan teknologi informasi dan diintegrasikan dengan prosedur manual dan prosedur  yang lain untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu dan efektif untuk mendukung proses pengembalian keputusan manajemen. System informasi manajemen saat ini merupakan sumber daya alam utama, yang mempunyai nilai strategis dan mempunyai peranan yang sangat penting sebagai daya saing serta kompetensi utama sebuah organisasi  dalam menyongsong era informasi ini. Di bidang kesehatan terutama Rumah Sakit sangat membutuhan Sistem Informasi Manajemen untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat.
Maka diperlukan suatu alat Bantu yang memiliki tingkat kecepatan perhitungan dan penyampaian data yang tinggi. Alat Bantu tersebut merupakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Dalam penanganan sistem informasi ini, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah menilai biaya yang dikeluarkan. Jika hal tersebut dikerjakan dengan tangan (secara manual), tentu akan memakan waktu, biaya dan tenaga. Untuk menghindari hal tersebut, akan lebih baik jika digunakan sistem komputerisasi.Contohnya di Rumah Sakit yang hampir setiap harinya bisa di pastikan 100 atau lebih orang melakukan pengobatan atau hanya sekedar konsul, dapat di bayangkan apabila dalam mengurus administrasinya dengan cara manual pasti kita kan sangat kerepotan. Maka dari itu sangat diperlukan bagi rumah sakit jaman sekarang untuk menggunakan sistem informasi yang lebih canggih, sehingga bisa menghemat tenaga, waktu dan tentu saja pengeluaran rumah sakit tersebut dan sudah pasti rumah sakit tersebut akan memenuhi standarisasi pelayanan rumah sakit internasional.

Tujuan 
1.      Mangetahui masalah apa saja yang berhubungan dengan Sistem Informasi Rumah sakit.
2.      Menjelaskan bagaiman sistem informasi rumah sakit yang ideal, yang sesuai denganstandar pelayanan internasional.
3.      Agar bisa lebih memahami bagaimana suatu rumah sakit dalam menerapkan suatu sistem pelayanan yang bertarap internasional terutama dalam sistem informasinya khususnya untuk rumah sakit di indonesia.

Ruang Lingkup Proyek
Proyek pembuatan sistem informasi ini adalah proyek untuk membuat sebuah sistem informasi rumah sakit . Sistem yang akan dibuat adalah sistem informasi rumah sakit berbasis website. Untuk mengakses sistem informasi ini, pengguna hanya membutuhkan sebuah komputer, sistem operasi dan browser internet  yang terinstall .
Sistem informasi ini harus dapat mengatasi  semua sistem kerja yang biasanya dikerjakan secara manual seperti:
1.      Mencatat setiap pendaftaran pasien secara komputerisasi.
2.      Mencari data pasien secara cepat dan mudah .
3.      Mencatat pasien rawat jalan ataupun rawat inap.
4.      Mencatat obat-obatan pasien berobat ataupun rawat inap.
5.      Menampilkan biaya pengobatan pasien atau sistem biling kasir.
6.      Menyimpan medical record pasien rawat jalan maupun rawat inap.

  
BAB II
SI Rekam Medis

Perspektif Sistem
Berikut ini merupakan diagram aliran data (Data Flow Diagram) pada aplikasi Rekam Medis. Diagram ini mencerminkan aliran data dari sumber pemberi data (input) dengan penerima data (output) pada aplikasi ini.
 Context Diagram


Deskripsi Subsistem
Modul medical record adalah  modul back office pendukung aplikasi sistem informasi rumah
sakit Muddy dengan fitur-fitur sebagai berikut:
1.      Menggunakan Standar ICD-10,ICD -9CM dan DTD
2.      Input Tunggal per Nomer Medical record untuk semua kebutuhan Laporan MR
3.      Laporan-Laporan Hospitals & DepKes


 Manfaat Sistem Informasi Rekam Medis Ini 
Berikut beberapa manfaat sistem informasi rekam medis kami  : 
1.      Mudah diakses, hanya membutuhkan komputer yang terinstall sistem operasi dan browser internet.
2.      Mudah digunakan  dengan tampilan yang simpel dan informatif
3.      Bersifat cross platform (tidak eksklusif pada salah satu sistem operasi). Sehingga memungkinkan diakses oleh sistem operasi yang berbeda-beda dan bisa menekan biaya.
4.      Tidak membutuhkan resource memory yang besar.
5.      Keamanan yang terjamin, dengan sistem otorisasi akses menggunakan username dan password juga terenkripsi menggunakan https.
6.      Hemat energi dan ramah lingkungan. Komponen sistem menggunakan perangkat keras berstandar RoHS.
  

BAB III
Metodologi Kerja

Survei & Analisis Sistem
a.      Survei Kebutuhan Sistem
Hasil survey kami adalah bahwa untuk dapat merancang sistem informasi di rumah sakit ini ada beberapa kegiatan yang berhubungan dengan masalah yang akan dirubah ke dalam komputerisasi yaitu : Pencatatan data pasien, Pencarian data pasien, Data laporan pemeriksaan.

b.       Analisis Kebutuhan Sistem

Perancangan Sistem
a.      Perancangan Data
Berikut ini merupakan diagram aliran data (Data Flow Diagram) pada aplikasi Rekam Medis. Diagram ini mencerminkan aliran data dari sumber pemberi data (input) dengan penerima data (output) pada aplikasi ini.

Context Diagram


b.      Perancangan Jaringan
  
Teknologi yang digunakan
Berikut adalah teknologi yang digunakan dan di perlukan untuk keperluan proyek: Secara garis besar teknologi yg digunakan untuk membuat sistem informasi rekam medis di bagi dalam beberapa bagian berikut ini:
1.      Arsitektur Jaringan 
Jenis jaringan yang digunakan adalah client-server dimana akan ada satu server terpusat untuk penyimpanan dan pemroses data. Sedangkan aplikasi system informasi dijalankan pada masing masing workstation dengan menerapkan Topologi jaringan yang digunakan adalah Star.

2.      Software yang digunakan
Sistem operasi computer server : Server menggunakan system operasi Microsoft Windows Server 2008.
Sistem operasi computer client : Linux Ubuntu.
Software Development : Adobe Dreamweaver.
Database : MySQL

3.      Hardware yang Digunakan
·         Spesifikasi server 
Komputer Server yang digunakan minimal memenuhi spesifikasi sbb :
Ø  Xeon E3110 (3.0 GHz, FSB 1333 MHz, Cache 6 MB)
Ø  Chipset Intel® 3200, 
Ø  2 Gb DDR II 800 Unbuffered ECC up to 8 Gb (4slots)
Ø  500GB SATA easy swap
Ø  Integrated Graphic Controller with 32MB VRAM, 
Ø  300 Watt power supply

·         Spesifikasi client
Komputer Client yang digunakan minimal memenuhi spesifikasi sbb :
Ø  Intel® Pentium® Dual-Core E5800 (3GHz, 2MB L2 cache, 800 MHz FSB), 
Ø  Intel G41 Express Chipset, 
Ø  RAM 1Gb DDR3 1066Mhz, 
Ø  HD 320GB SATA, 
·         Printer Deskjet
·         HUB
·         UTP Cable

Denah  Jaringan Komputer



Pelatihan   
Dengan dibentuknya Sistem Informasi ini otomatis akan ada pekerjaan baru yangg mungkin asing atau tidak mengenal oleh para pegwai lainnya oleh karena itu kami sarankan adanya pelatihan untuk membekali operator dalam menjalankan sistem oprasi ini, dengan jangka waktu 1 minggu dan fasilitas yang diberikan adalah modul , pelatih khusus,dll.

Pemeliharaan
Pemeliharaan ini dilakukan setiap satu bulan sekali untuk evaluasi ataupun pengupdatean sistem juga pada saat ada gangguan ataupun kerusakan 



Tenaga Ahli 
Manager Proyek
Orang yang memegang dan mengawasi proyek ini juga bertanggung jawab penuh atas proyek ini. 
Jumlah : 1 orang 
Nama    : Muhammad Fajri

Administrator
Bertugas mengatur segala transaksi dan mencatat segala biaya masuk atau keluar.
Jumlah : 1 Orang 
Nama   : Yonathan Batubara

Sistem Analis & Desain
Bertugas Menganalisis suatu sistem yang akan dibuat juga merancangnya sedemikian rupa agar bisa dimengerti oleh manager proyek dan programer
Jumlah  : 2 Orang
Nama    : Muhammad Iqbal Tawakal

Dokumentasi
Mencatat segala kegiatan yang terjadi selama proyek berlangsung terutama saat kegiatan Implemntasi. Untuk dijadikan modul ataupun buku petunjuk.
Jumlah   : 1 Orang
Nama     : Helmi Zulfikar Ali

Programer
Mengaplikasikan rancangan dan desain dari Sistem Analis sehinngga jadi Sistem Informasi sesuai dengan keinginan 
Jumlah    : 2 Orang
Nama       : Adit Prasetyo




Struktur Organisasi






Rencana Anggaran Biaya
1.                  Tenaga Ahli

2.                  Perangkat Keras  (Hardware)



3.                  Perangkat Lunak (Software)

  
4.                  Overhead


5.                  Maintenance




BAB IV
Penutup

Demikianlah kiranya proposal ini kami ajukan dengan harapan mendapat perhatian dan bantuan dari semua pihak yang terkait. Untuk itu kami mengajak peran serta dari semua pihak untuk dapat mengsukseskan proyek ini, atas perhatian dan partisipasinya kami ucapkan terima kasih.


Sumber :
Dokument.tips
Docslide

Senior dari angkatan 2008

Sabtu, 16 April 2016

Aspek Penalaran dalam Karangan / Penulisan Ilmiah

Pada postingan sebelumnya, saya sebagai penulis sudah melakukan posting mengenai Penalaran Ilmiah, sekarang ari kita membahas tentang aspek penalaran dalam sebuah karangan ilmiah / penulisan ilmiah.


Didalam suatu karangan apapun baik dalam bentuk yang sederhana, ataupun kompleks baik fiktif ataupun otentik, karangan / penulisannya akan mencerminkan suatu kualitas akan penalaran si penulisnya terhadap karangan atau penulisannya. Penalaran dala suatu karangan ilmiah mencangkup 5 aspek.

  1. Aspek Keterkaitan
    Aspek keterkaitan adalah hubungan antar bagian yang satu dengan yang lain dalam suatu karangan. Artinya, bagian-bagian dalam karangan ilmiah harus berkaitan satu sama lain. Pada pendahuluan misalnya, antara latar belakang masalah – rumusan masalah – tujuan – dan manfaat harus berkaitan. Rumusan masalah juga harus berkaitan dengan bagian landasan teori, harus berkaitan dengan pembahasan, dan harus berkaitan juga dengan kesimpulan
    .
  2. Aspek Urutan
    Aspek urutan adalah pola urutan tentang suatru yang harus didahulukan atau ditampilkan kemudian (dari hal yang paling mendasar ke hal yang bersifat pengembangan). Suatu karangan ilmiah harus mengikuti urutan pola pikir tertentu. Pada bagian Pendahuluan, dipaparkan dasar-dasar berpikir secara umum. Landasan teori merupakan paparan kerangka analisis yang akan dipakai untuk membahas. Baru setelah itu persoalan dibahas secara detail dan lengkap. Di akhir pembahasan disajikan kesimpulan atas pembahasan sekaligus sebagai penutup karangan ilmiah
    .
  3. Aspek Argumentasi
    Yaitu bagaimana hubungan bagian yang menyatakan fakta, analisis terhadap fakta, pembuktian suatu pernyataan, dan kesimpulan dari hal yang telah dibuktikan. Hampir sebagian besar isi karangan ilmiah menyajikan argumen-argumen mengapa masalah tersebut perlu dibahas (pendahuluan), pendapat-pendapat atau temuan-temuan dalam analisis harus memuat argumen-argumen yang lengkap dan mendalam.

  4. Aspek Teknik Penyusunan
    Yaitu bagaimana pola penyusunan yang dipakai, apakah digunakan secara konsisten. Karangan ilmiah harus disusun dengan pola penyusunan tertentu, dan teknik ini bersifat baku dan universal. Untuk itu pemahaman terhadap teknik penyusunan karangan ilmiah merupakan syarat multak yang harus dipenuhi jika orang akan menyusun karangan ilmiah.

  5. Aspek Bahasa
    Yaitu bagaimana penggunaan bahasa dalam karangan tersebut? baik dan benar? Baku? Karangan ilmiah disusun dengan bahasa yang baik, benar dan ilmiah. Penggunaan bahasa yang tidak tepat justru akan mengurangi kadar keilmiahan suatu karya sastra lebih-lebih untuk karangan ilmiah akademis.
Daftar Pustaka
Hs, Widjono. 2007. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta : Grasindo.

Jumanta. Tanpa Tahun. Penalaran Dalam Proses Penulisan Ilmiah. Dalam http://jumanta.com/download/doc_download/15-pertemuan7c-proses-penalaran-ilmiah.html

Prayogi, Aryo. 2011. Penulisan Ilmiah. Dalam
 http://aryonelmessi.wordpress.com/2011/02/24/penulisan-ilmiah-2/

Rahayu, Minto. 2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Jakarta : Grasindo.

Sarwono, Jonathan. 2010. Pintar Menulis Karangan Ilmiah - Kunci Sukses dalam Menulis Ilmiah. Yogyakarta : Andi Offset.


http://yudinda.blogspot.co.id/2015/04/aspek-penalaran-dalam-karangan-ilmiah.html

https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&ved=0ahUKEwi3xcar85TMAhUVkI4KHaqYDDQQjBwIBA&url=http%3A%2F%2F2.bp.blogspot.com%2F-bbFhuWzcp8I%2FU9cx8x0eeyI%2FAAAAAAAAAZU%2FCufly6JT5h8%2Fs1600%2FPenalaran.jpg&psig=AFQjCNFqVdCCKV6t74GAduDUHUjpUIGQ9w&ust=1460955437271314