Mengenal KARYA ILMIAH lebih jauh.......
Karya Ilmiah atau biasa disebut Karya Tulis adalah ringkasan atau
materi baik itu berupa tesis, skripsi, ataupun hasil dari penelitin secara
objektif (Langsung ataupun Tidak Langsung) yang berisi ringkasan atau resume
yang telah diteliti oleh penulis dan bisa dibuktikan kebenerannya sesuai apa
yang sudah dituliskan penulis.
Tujuan :
Tujuan Pembuatan karya tuli adalah melatih mahasiswa ataupun
penulis untuk mengambil intisari dari mata kuliah atau bahan yang akan
diteliti.
Beberapa Definisi mengenai Karya Tulis Ilmiah :
Menurut Drs.Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi disebutkan, Karya
Tulis Ilmiah adalah serangkaian kegiatan
penulisan berdasarkan hasil penelitian, yang sistematis berdasar pada metode
ilmiah, untuk mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang
muncul sebelumnya.
Menurut Brotowidjoyo, karya ilmiah karangan ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta dan ditulis menurut Metodologi penulisan yang baik dan benar.
Menurut Hery Firman, karya ilmiah adalah laporan tertulis dan ai
publikasikan dipaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang teliah dilakukan
oleh seorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang
dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Dari berbagai macam pengertian karya ilmiah di atas yang
disebutkan oleh para ahli dapat disimpulkan, bahwa yang dimaksud karya ilmiah dalam
makalah ini adalah, suatu karangan yang berdasarkan penelitian yang
ditulis secara sistematis, berdasarkan fakta di lapangan, dan dengan
menggunakan pendekatan metode ilmiah, dan yang paling terpenting Bisa
dibuktikan kebenarannya.
Karya ilmiah, suatu tulisan yang didalamnya membahas suatu
masalah. Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyedikan, pengamatan,
pengumpulan data yang dapat dari suatu penelitian,baik penelitian lapangan, tes
labolatorium ataupun kajian pustaka. Maka dalam memaparkan dan menganalisis
datanya harus berdasarkan pemikiran ilmiah,yang dikatakan dengan pemikiran
ilmiah disini adalah pemikiran yang logis dan empiris. Dan melalui proses
hipotesis (Dugaan Awal) sebagai acuan terhadap penelitian.
Karya Ilmiah memiliki beberapa Syarat-syarat yang harus
diperhatikan, seperti berikut :
- Menyajikan fakta secara objektif
- Mengemukakan segala uraian secara kejujuran
- Disusun secara sistematis
- Cenderung bersifat induktif.
- Bertolak dari hipotesis tertentu.
- Menghindari tindakan yang manifilatif .
- Bersifat ekspositiris maupun argumentatif.
Karya Ilmiah memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan
cara penulisannya, isi tulisan, dan Tujuan dari penulisannya. Berikut ini
beberapa Penulisan Karya Ilmiah :
- Karya iImiah Pendidikan.
- Paper (Karya Tulis).
- Pra Skripsi (Pertempuran di Semester 6 untuk Mahasiswa
Gunadarma).
- Skripsi.
- Thesis.
- Disertasi.
- Karya ilmiah Penelitian.
- Makalah seminar.
- Laporan hasil penelitian.
- Jurnal Penelitian
Makalah Seminar :
- Naskah Seminar
- Naskah Bersambung
Sudah merupakan hal layak umum, kita semua secara langsung sedikit
menghafal akan keangka dari karya ilmiah baik itu dari Judul hingga Penutup.
Dibawah ini adalah Kerangka Karya Ilmiah secara keseluruhan dari awal hingga Akhir
:
- Judul
- Lembar Pengesahan
- Abstrak/Ringkasan
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
- Daftar Tabel
- Daftar Gambar
- Daftar Lampiran
- Daftar Istilah dan atau Daftar Singkatan [kalau ada]
- BAB I Pendahuluan (latar belakang, identifikasi
masalah, maksud dantujuan, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran)
- BAB II Tinjauan Pustaka
- BAB III Bahan dan Metode Penelitian (bentuk penelitian,
subjek penelitian, ukuran sampel, definisi operasional, variabel
penelitian, prosedur penelitian, cara pemeriksaan/pengukuran, analisis
data, tempat dan waktu penelitian, jadwal penelitian, alur penelitian)
- BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
- BAB V Kesimpulan dan Saran
- Daftar Pustaka
- Lampiran
Teknik Penyusunan Karya ilmiah
Kerangka Penyusunan Karya Ilmiah.
Dalam penyusunan karya ilmiah terdapat lima tahap antara lain :
- Tahap Persiapan
- Tahap Pengumpulan data.
- Tahap Pengorganisasian.
- Tahap Pemeriksaan/ penyunting konsep.
- Tahap Penyajian.
1.Tahap Persiapan.
Dalam tahap persiapan dilakukan:
- Pemilihan masalah atau topik dan mempertimbangkan
- Topik yang akan di pilih harus yang ada di sekitar
penulis.
- Topik yang di pakai harus topik yang paling menarik
dari topik yangada.
- Pembahasan harus terpusat pada segi lingkup sempit dan
terbatas.
- Memilki data dan fakta yang obyektif dan mencukupi.
- Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya meskipun
sedikit.
- Harus memiliki sumber acuan atau bahan kepustakaan yang
bisa dijadikan referensi.
- Pembatasan topik atau penentuan judul
- Pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan
karya ilmiah dilakukan.
- Penentuan judul dapat dilakukan sebelum penulisn karya
ilmiah atau setelah selesai penulisan karya ilimiah tersebut.
- Penentuan judul karya ilmiah harus dapat menjawab dari
pertanyaan yang mengandungunsure 4W + 1H yakni what (apa), why
(kenapa), who (siapa), where (dimana) dan how (bagaimana).
- Pembuatan kerangka karangan (outline)
- Membimbing untuk memulai menyusun kerangka karangan.
- Membuat pedoman penulisan karya ilmiah sehingga tidak
menjadi tumpang tindih dalam penulisannya.
- Pembuatanrencana daftar isi dari karya ilmiah.
- Tahap penulisan data
- Pencarian keterangan dari bhn bacaan atau referensi.
- Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui
masalah yang akan dijadikan tema dalam karya ilmiah.
- Pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan
diteliti dan dijadikan tema dari karya ilmiah.
- Melakukan percobaan dilabolatorium atau pengujian data
di lapangan.
- Tahap Pengorganisasian dan pengkonsepan
- Pengelompokan bahan untuk mengorganisasikan bagian mana
yang akan temasuk dalam karya ilmiah, data yang telah terkumpul diseleksi
kembali dan dikelompokan sesuai jenis, sifat dan bentuk data.
- Pengkonsepan karya ilmiah dilakuakn sesuai dengan
urutan dalam kerangka karangan yang telah ditetapkan.
- Tahap pemeriksaan atau penyuntingan konsep (editing),
tahap ini bertujuan untuk :
- Melengkapi data yang dirasa masih kurang.
- Membuang dan mengedit data yang dirasa tidak relevan
serta tidak cocok dengan pokok bahasan karya ilmiah.
- Mengedit setiap kata-kata dalam karya ilmiah untuk
menghindari penyajian bahan-bahan secara berulang-ulang atau terjadi
tumpang tindih antara tulisan satu dengan tulisan yang lain.
- Mengedit setiap bahasa yang ada dalam karya ilmiah
untuk menghindari pemakaian bahasa yang kurang efektif, contoh dalam
penyusunan dan pemilihan kata, penyesuaian kalimat, penyesuaian paragraph,
maupun penerapan kaidah ejaan sesuai EYD.
- Tahap Penyajian
- Teknik penyajian karya ilmiah harus dengan
memperhatikan :
- Segi kerapian dan kebersihan.
- Tata letak (layout) unsure-unsur dalam format karya
ilmiah, misal padahalaman pembuka, halaman judul, daftar isi, daftar
tabel, daftar grafik, daftar gambar, daftar pustaka, dll.
- Memakai standar yang berlaku dalam penulisan karya
ilmiah, missal standar penulisan kutipan, catatan kaki, daftar pustaka dan
penggunaan bahasa sesuai dengan EYD.
Terima kasih informasi yang baik
BalasHapus